STARVATION
A. Pengertian Starvation
Perkembangan
sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multi-processing,
multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang berjalan bersama dalam waktu yang bersamaan. Hal demikian merupakan masalah yang perlu perhatian dari perancang sistem operasi. Kondisi dimana pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses
disebut dengan kongkurensi (proses-proses yang kongkuren). Dan dalam
kongruensi ini pasti ada masalah yang salah satunya adalah STARVATION. Starvation adalah kondisi yang biasanya terjadi setelah deadlock. Proses yang kekurangan resource (karena terjadi deadlock) tidak akan pernah mendapat resource yang dibutuhkan sehingga mengalami starvation (kelaparan).Ilustrasi starvation dengan deadlock seperti pada gambar di bawah ini.
Dalam kasus diatas, antrian di sebelah kiri menunggu antrian kanan untuk mengosongkan jembatan (resource),
begitu juga dengan antrian kanan. Akhirnya tidak terjadi kemajuan dalam
kerja dua antrian tersebut.Misal ada proses A mempunyai resource X, proses B mempunyai resource Y. Kemudian kedua proses ini dijalankan bersama, proses A memerlukan resource Y dan proses B memerlukan resource X, tetapi kedua proses tidak akan memberikan resource yang dimiliki sebelum proses dirinya sendiri selesai dilakukan. Sehingga akan terjadi tunggu-menunggu.
Namun, starvation juga bisa terjadi tanpa deadlock. Hal ini ketika terdapat kesalahan dalam sistem sehingga terjadi ketimpangan dalam pembagian resouce. Satu proses selalu mendapat resource, sedangkan proses yang lain tidak pernah mendapatkannya. Ilustrasi starvation tanpa deadlock di dunia nyata dapat dilihat di bawah ini. Pada gambar di bawah ini.
pada
antrian kanan terjadi starvation karena resource (jembatan) selalu
dipakai oleh antrian kiri, dan antrian kanan tidak mendapatkan giliran.
Jika dua proses ingin mengakses satu sumber daya tunggal maka sistem
operasi mengalokasikan untuk salah satu proses dan mengharuskan proses
lain menunggu. Proses yang ditolak pengaksesan menjadi melambat. Jika
terlalu parah maka proses di-blocked terus-menerus sehingga tidak pernah
mengakses sumber daya. Proses tidak pernah dapat berakhir dengan
suskses.
Dalam
beberapa cara Starvation dapat diselsaikan dengan sumber daya yang
dialokasikan dengan dengan melibatkan sistem operasi, dengan
pengendaliain persaingan ini proses-proses seperti ini akan teratasi.
Kerjasama ini meliputi sistem operasi yang saling berinteraksi tanpa
dinyatakan dengan eksplisit. Sistem operasi ini sudah terprogram melalui
sistem call jadi antara proses satu dengan yang lain tidak ada
pembedaan yang mengakibatkan persaingan antara proses-proses tersebut.
Program ini sudah dimasukkan dalam sistem operasi yang sudah sesuai
dengan mutual exclusion.
B. Algoritma Starvation
Starvation
dapat terjadi pada proses penjadwalan yang menggunakan prinsip “proses
yang paling cepat diselesaikan didahulukan”, seperti pada Shortest Job
First (SJF) dan Penjadwalan Prioritas.
Logikanya,
jika kita mempunyai banyak kebutuhan, kita akan memilahnya mana yang
didahulukan berdasarkan sesuatu. Setelah kita selesai menyusunnya,
ternyata ada kebutuhan lain yang datang (misalkan kebutuhan A) dan
ternyata kebutuhan itu mengalahkan salah satu kebutuhan kita. Sebelum
kebutuhan A terpenuhi, datang lagi kebutuhan lain yang mengalahkan
kebuthan awal. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka ada
kebuthan awal kita yang tidak terpenuhi (starvation).
Contoh
nyatanya, pada kehidupan mahasiswa. Seorang mahasiswa telah memiliki 3
tugas dan ingin juga menonton film baru. Mahasiswa tersebut mendahulukan
menyelesaikan tugas dibandingkan menonton. Sebelum ketiga tugas
tersebut selesai, dosen lain memberinya tugas baru. Keesokan harinya ada
tugas dari asisten untuk praktikum berikutnya. Ketika tugas satu belum
selesai, sudah ada tugas lain dari dosen atau asisten. Hal ini terus
berulang, sehingga keinginan mahasiswa tersebut untuk menonton film baru
bisa tidak terlaksana atau tidak terpenuhi.C. Mengatasi Starvation
Ada beberapa cara untuk
mengatasi Starvation, salah satunya dengan Aging. Pada flowchart di
atas, proses awal yang ada diberi urutan ( N ) pemrosesan dengan rumus N
= ( P+T ) / P. N maksimum akan mulai dikerjakan dan proses yang lain
dinaikkan tingkat urutan prosesnya agar nanti jika ada proses lain yang
masuk, proses terdahulu mendapatkan bagian resource dan dapat
dikerjakan. Jika ada beberapa proses yang memiliki N maksimum, maka
diantara proses tersebut dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya. Jika masih sama juga, maka dilihat waktu
kedatangannya.
Selain itu, Starvation
juga dapat diatasi dengan pemrosesan dengan cara Round Robin. Pada Round
Robin, proses yang masuk akan dimasukkan ke dalam antrian menurut
kedatangan proses tersebut. Dalam penyelesainnya, suatu proses tidak
akan langsung selesai jika waktu yang dibutuhkan melebihi waktu kuantum
yang diberikan. Waktu kuantum adalah waktu yang diberikan untuk
menyelesaikan suatu proses. Ketika sutu proses telah mencapai batas
waktu kuantum, sisa dari proses tersebut dikembalikan ke antrian paling
belakang dan resource dipindahkan ke proses selanjutnya. Dengan cara
ini, semua proses yang mengantri, akan mendapatkan resource secara
bergantian ( tidak ada proses yang memonopoli resource ) sehingga semua
proses dapat diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar